Kabupaten
Serdang Bedagai merupakan kabupaten pemekaran baru dari kabupaten induk,
kabupaten Deli Serdang Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada
posisi 200 57” LU, 300 16” LS, 980 33” BT, 990 27” BB
dengan luas wilayah 1.900,22 km2 dengan batas wilayah sebagai
berikut.
sebelah utara :
Selat Malaka,
sebelah Selatan : Kabupaten Simalungun,
sebelah timur :
Kabupaten Asahan dan Kabupaten Simalungun
sebelah barat :
Kabupaten Deli Serdang.
Kabupaten Serdang Bedagai
memiliki iklim tropis dimana kondisi iklimnya hampir sama dengan Kabupaten Deli
Serdang sebagai kabupaten induk. Pengamatan Stasiun Sampali menunjukkan
rata-rata kelembapan udara per bulan sekitar 84%, curah hujan berkisar antara 30mm
- 340 mm perbulan dengan periodik tertinggi pada bulan Agustus-September. Temperatur
udara per bulan minimum 23,70C
dan maksimum 32,20 C, Dengan ketinggian wilayah 0-500 meter diatas
permukaan laut.
Ada
beberapa daerah aliran sungai. Beberapa dari sungai ini dapat dijadikan tempat
kegiatan penangkapan dan budidaya ikan. Teknik yang digunakan untuk budidaya
adalah dengan sistem keramba. Di samping sungai yang berpotensi untuk
pengembangan perikanan, Kabupaten Serdang Bedagai juga berhadapan langsung
dengan selat Malaka yang merupakan akses untuk penangkapan ikan di daerah ZEE
dan laut lepas. Dengan panjang garis pantai sekitar 95 km, merupakan potensi
lain pengembangan perikanan di daerah pesisir.
Fokus Pengembangan Perikanan
- Pengembangan perikanan air tawar terdiri dari intensifikasi dan ekstensifikasi kolam air tenang, kolam air deras, jaring apung, keramba di sungai, dan intensifikasi mina padi.
- Pengembangan perikanan tangkap dan budidaya di pantai termasuk di dalamnya intensifikasi perikanan tangkap dan pengembangan budidaya air payau.
Prospek Pengembangan Perikanan Tangkap
Panjang
garis pantai sepanjang 95 km mencakup lima kecamatan yaitu: Pantai Cermin,
Perbaungan, Teluk Mengkudu, Tanjung Beringin dan Bandar Khalifah. Beberapa
daerah pantai ini seharusnya dipertimbangkan sebagai objek wisata karena
mempunyai pemandangan yang cukup indah. Keterbelakangan beberapa desa pantai
umumnya disebabkan oleh kurangnya investasi, sumberdaya manusia yang rendah,
manajemen usaha dan beberapa aspek teknis lainnya. Pada tahun 2006 produksi baru
mencapai 21.808,2 ton dengan jumlah nelayan sebanyak 12.10 orang. Hal ini
menunjukkan masih cukup besar potensi untuk pengembangan produksi karena angka
ini jauh di bawah angka potensi lestari perikanan selat malaka sebesar 239.200
ton/tahun. Kondisi ini membuka peluang pengembangan usaha perikanan tangkapan
melalui pengadaan sarana dan prasarana penangkapan.
Indutrsi Perikanan
Melihat
dari tingginya potensi perikanan dan kelautan sergai, industri di sektor ini
seharusnya berperan lebih nyata. Industri perikanan ini termasuk di dalamnya
penyediaan fasilitas perikanan, pengembangan pengolahan dan pasca panen.
Peluang kegiatan bisnis lain di bidang perikanan dan kelautan adalah industri
es dan pendinginan.
Sumber : Website pemerintah Kabupaten Serdang
Bedagai, Provinsi Sumatera Utara