a.
topografi dan geografi
Provinsi Sumatera Utara, terletak antara 1° - 4° LU dan 98° - 100° BT, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut.
Provinsi Sumatera Utara, terletak antara 1° - 4° LU dan 98° - 100° BT, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut.
Sebelah utara :
Provinsi Daerah Istimewa Aceh
Sebelah timur :
Selat Malaka
Sebelah selatan :
Propinsi Riau dan Propinsi Sumatera Barat
Sebelah barat :
Samudera Indonesia.
Wilayah Provinsi
Sumatera Utara memiliki areal seluas 71.680 km2 dengan
tata guna lahan sebagai berikut.
Tabel . Tata guna
lahan di Provinsi Sumatera Utara
No
|
Penggunaan
lahan
|
Luas
(km2)
|
Persentasi
(%)
|
1.
|
Areal
hutan
|
26.737
|
37,3
|
2.
|
Areal
semak belukar
|
10.107
|
14,1
|
3.
|
Areal
padang rumput
|
6.308
|
8,8
|
4.
|
Ladang
|
3.942
|
5,5
|
5.
|
Dataran
tinggi
|
5.233
|
7,3
|
6.
|
Sawah
|
4.659
|
6,5
|
7.
|
Perkebunan
|
11.684
|
16,5
|
8.
|
Perairan
darat
|
1.362
|
1,9
|
9.
|
Pemukiman
|
1.479
|
1,7
|
10.
|
Areal
tandus
|
143
|
0,2
|
Provinsi Sumatera
Utara merupakan wilayah daratan dengan topografi beragam, yaitu
dataran rendah, bergelombang, berbukit, pegunungan, serta wilayah
kepulauan, yang berada pada ketinggian antara 0,2 – 150 meter di
atas permukaan laut. Wilayah ini memi liki perairan umum yang berupa
danau dan sungai. Iklim daerah Sumatera Utara termasuk tropis basah,
dengan curah hujan yang beragam antara 1.430 – 5.050 mm setiap
tahun. Suhu udara beragam antara 12,2°C – 33°C. Wilayah Sumatera
Utara mempunyai beberapa kawasan yang rawan terhadap bencana letusan
gunung api, gerakan tanah, dan erosi.
Provinsi Sumatera
Utara terdiri
atas
beberapa kabupaten, yaitu Kabupaten Asahan, Nias, Nias Barat, Nias
Selatan, Nias Utara, Tapanu li
Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Labuhan Batu, Asahan,
Simalungun, Dairi, Karo, Deli Serdang , Langkat, Batubara, Serdang
Bedagai, Dairi, Mandailing Natal dan beberapa kabupaten lainnya.
Lahan di Propinsi
Sumatera Utara sebagian besar telah diman faatkan untuk kegiatan
pertanian, dan industri. Selain itu, sumber daya alam lainnya yang
dimiliki adalah perikanan laut, perairan umum, dan kehutanan yang
potensial untuk dikembangkan.
b. demografi
Berdasarkan
hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah pen duduk Provinsi
Sumatera Utara mencapai 12.985.075 orang, yang terdiri atas 6.479.051
laki-laki dan 6.506.024 perempuan. Dari hasil SP2010 terse but
terlihat bahwa penyebaran penduduk Sumatera Utara menurut
ka bupaten/kota rata-rata dibawah 5 persen, dan hanya lima
kabupaten/kota yang persebarannya diatas 5 persen.
Kota
Medan, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Langkat adalah tiga
kabupaten/kota dengan urutan teratas yang memiliki jumlah penduduk
terbanyak yang masing-masing berjumlah 2.109.339 orang (16,24
persen), 1.789.243 orang (13,78 persen), dan 966.133 orang (7,44
persen). Sedang kan Kabupaten Pakpak Bharat merupakan kabupaten
dengan jumlah pen duduk paling sedikit yang berjumlah 40.481 orang
(0,31 persen)
Luas
wilayah Provinsi Sumatera Utara sekitar 71.680,68 km2yang
didiami oleh 12.985.075 orang maka rata-rata tingkat kepadatan
penduduk Provinsi Sumatera Utara adalah sebanyak 181 orang per km2.
Kabupaten/kota yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya
adalah Kota Medan yakni sebanyak 7.957 orang per km2,
sedangkan
yang paling rendah adalah Kabupaten Pakpak Barat yakni sebanyak 33
orang per km2.
c. potensi
perikanan di Provinsi Sumatera Utara
Provinsi Sumatera
Utara merupakan salah satu kekuatan perikanan di Indonesia yang tidak
boleh diremehkan. Hal itu tidak lepas dari letak geografisnya yang
diapit oleh lautan yaitu pantai timur (Selat Malaka) dan pantai barat
(Samudera Hindia). Sektor perikanan di Provinsi Sumatera Utara
menyerap tenaga kerja 132.378 orang dibidang penangkapan dan 13.500
orang dibidang budidaya. Umumnya usaha dibidang perikanan berlokasi
di Belawan, Tanjung Balai, Sibolga dan kawasan perairan Danau Toba.
Usaha perikanan di Provinsi Sumatera Utara meliputi perikanan laut
dan perikanan barat. Usaha perikanan laut tersebar di daerah
Kabupaten Nias, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, daerah kota
Labuhan Batu, Asahan, Deli Serdang, Tanjung Balai dan Medan.
Provinsi Sumatera
Utara merupakan daerah yang berpotensi dalam menghasilkan ikan di
Indonesia, baik melalui perikanan tangkap di perairan laut maupun
perikanan tangkap di perairan umum (sunagi, waduk, rawa dan danau),
hal ini didukung oleh data yang tersaji pada tabel berikut.
Tabel . Produksi
tahunan perikanan tangkap menurut kabupaten/kota
No
|
Kabupaten/kota
|
Jumlah
penangkapan di laut (ton)
|
Jumlah
penangkapan di perairan umum (ton)
|
||||||
Sungai
|
Danau
|
Rawa
|
Waduk
|
||||||
1.
|
Nias
|
6.422,9
|
5,3
|
-
|
18,2
|
-
|
|||
2.
|
Nias
Selatan
|
12.
585,5
|
3,1
|
-
|
5,1
|
-
|
|||
3.
|
Tapanuli
Tengah
|
29.951,5
|
794
|
-
|
-
|
-
|
|||
4.
|
Sibolga
|
33.941,6
|
194,4
|
-
|
-
|
-
|
|||
5.
|
Tapanuli
Selatan
|
708
|
1.819,1
|
2.891,4
|
1.838,5
|
70,3
|
|||
6.
|
Mandailing
Natal
|
15.724,9
|
307
|
-
|
240,4
|
6,8
|
|||
7.
|
Tapanuli
Utara
|
-
|
35,9
|
77,4
|
48,5
|
-
|
|||
8.
|
Toba
Samosir
|
-
|
30,7
|
642,4
|
47,2
|
30,7
|
|||
9.
|
Simalungun
|
-
|
61,8
|
180,5
|
4,3
|
7,8
|
|||
10.
|
Dairi
|
-
|
98,1
|
231,8
|
-
|
33,8
|
|||
11.
|
Pakpak
Barat
|
-
|
19,5
|
-
|
6,5
|
3,2
|
|||
12.
|
Karo
|
-
|
453,2
|
501,4
|
3,6
|
11,4
|
|||
13.
|
Langkat
|
21.322,7
|
382,7
|
-
|
372,3
|
-
|
|||
14.
|
Deli
Serdang
|
17.767,8
|
447,9
|
-
|
-
|
-
|
|||
15.
|
Serdang
Bedagai
|
24.495,9
|
42,3
|
-
|
76,6
|
48,6
|
|||
16.
|
Medan
|
70.160,4
|
7
|
-
|
8,4
|
19
|
|||
17.
|
Asahan
|
58.259
|
542,0
|
-
|
349,4
|
-
|
|||
18.
|
Tanjung
Balai
|
32.280,7
|
44,3
|
-
|
-
|
-
|
|||
19.
|
Labuhan
Batu
|
24.601,3
|
200,4
|
-
|
187,5
|
-
|
|||
Total
|
348.222,1
|
5.488,7
|
4.524,9
|
3.206,5
|
231,6
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar